Buat yang pengin melanjutkan sekolah alias kuliah ke luar kota atau luar negeri, kadang harus mengalami dilema yang satu ini, nih. Yaitu, mendapatkan izin dari mama dan papa.
Namanya juga ortu yang biasa tinggal serumah dan selalu siap sedia membantu kita, wajar kalau mereka khawatir. Nah, tugas kita adalah menunjukkan kepada ortu, bahwa kita memang siap dan mantap dengan pilihan kita, apapun resikonya. Biar mereka makin yakin kalau kita memang bisa survive, tunjukkan juga dong, dengan sikap kita sehari-hari. Misalnya, dengan:
Jadi Cewek Mandiri
Kalau selama ini kamar kita masih diurus sama mbak, coba deh untuk mengambil alih. Mulai dari urusan membereskan kasur sampai membersihkan kamar, kita yang melakukan. Pasalnya, kamar kita adalah privasi sekaligus cerminan diri kita. Dan, kalau urusan kamar yang sederhana saja kita nggak bisa meng-handle, apalagi yang lainnya?
Nggak Gampang Menyerah
Banyak banget momen sehari-hari untuk latihan bersikap yang satu ini. Misalnya, saat papa nggak bisa menjemput kita bimbel. Nggak perlu menyalahkan papa atau kekeuh baru akan pulang kalau ada yang menjemput. Yang seharusnya kita lakukan adalah mencari teman pulang bareng, hunting tebengan, atau naik kendaraan umum. Intinya, kita harus berani memutar otak dan kreatif, ketika menghadapi sebuah situasi, sesulit apapun itu.
Nggak Emosional Lagi
Begitu ‘lepas’ dari papa dan mama, maka cuma diri kitalah yang bisa diandalkan saat tertimpa masalah. Dan untuk bisa menghadapinya, butuh cara pikir yang dewasa. Dewasa di sini artinya kita dituntut untuk bisa menahan emosi dan memecahkan masalah dengan logika. Contoh gampangnya adalah dengan nggak ngambek dan ‘lari’ saat mama atau papa menegur atau memarahi kita. Justru, kita harus menghadapi mereka, berkompromi, menerima kemarahan mereka, lalu meminta maaf jika melakukan kesalahan, dan nggak mengulanginya lagi.
Mengembangkan Percaya Diri
Siapapun itu wajib hukumnya memiliki sikap percaya diri. Terlebih, buat kita yang berniat ‘berpisah’ sementara dari mama dan papa. Rasa percaya diri bisa membantu kita untuk bertahan di lingkungan baru, lho. Saat kita pede, kita jadi lebih menghargai diri sendiri dan nggak takut untuk berhadapan dengan situasi yang benar-benar baru. Coba bayangkan kalau kita minder. Hmm, bisa-bisa butuh waktu seminggu untuk bisa mendapatkan teman. Padahal, teman termasuk aset ‘penting’ yang bisa diandalkan, saat kita jauh dari ortu.
Selamat berjuang, ya!
Namanya juga ortu yang biasa tinggal serumah dan selalu siap sedia membantu kita, wajar kalau mereka khawatir. Nah, tugas kita adalah menunjukkan kepada ortu, bahwa kita memang siap dan mantap dengan pilihan kita, apapun resikonya. Biar mereka makin yakin kalau kita memang bisa survive, tunjukkan juga dong, dengan sikap kita sehari-hari. Misalnya, dengan:
Jadi Cewek Mandiri
Kalau selama ini kamar kita masih diurus sama mbak, coba deh untuk mengambil alih. Mulai dari urusan membereskan kasur sampai membersihkan kamar, kita yang melakukan. Pasalnya, kamar kita adalah privasi sekaligus cerminan diri kita. Dan, kalau urusan kamar yang sederhana saja kita nggak bisa meng-handle, apalagi yang lainnya?
Nggak Gampang Menyerah
Banyak banget momen sehari-hari untuk latihan bersikap yang satu ini. Misalnya, saat papa nggak bisa menjemput kita bimbel. Nggak perlu menyalahkan papa atau kekeuh baru akan pulang kalau ada yang menjemput. Yang seharusnya kita lakukan adalah mencari teman pulang bareng, hunting tebengan, atau naik kendaraan umum. Intinya, kita harus berani memutar otak dan kreatif, ketika menghadapi sebuah situasi, sesulit apapun itu.
Nggak Emosional Lagi
Begitu ‘lepas’ dari papa dan mama, maka cuma diri kitalah yang bisa diandalkan saat tertimpa masalah. Dan untuk bisa menghadapinya, butuh cara pikir yang dewasa. Dewasa di sini artinya kita dituntut untuk bisa menahan emosi dan memecahkan masalah dengan logika. Contoh gampangnya adalah dengan nggak ngambek dan ‘lari’ saat mama atau papa menegur atau memarahi kita. Justru, kita harus menghadapi mereka, berkompromi, menerima kemarahan mereka, lalu meminta maaf jika melakukan kesalahan, dan nggak mengulanginya lagi.
Mengembangkan Percaya Diri
Siapapun itu wajib hukumnya memiliki sikap percaya diri. Terlebih, buat kita yang berniat ‘berpisah’ sementara dari mama dan papa. Rasa percaya diri bisa membantu kita untuk bertahan di lingkungan baru, lho. Saat kita pede, kita jadi lebih menghargai diri sendiri dan nggak takut untuk berhadapan dengan situasi yang benar-benar baru. Coba bayangkan kalau kita minder. Hmm, bisa-bisa butuh waktu seminggu untuk bisa mendapatkan teman. Padahal, teman termasuk aset ‘penting’ yang bisa diandalkan, saat kita jauh dari ortu.
Selamat berjuang, ya!
( dikutip dari : www.gadis.co.id )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar